Ternyata Stres Dapat Mengganggu Daya Tahan Tubuh Lho!

2 tahun yang lalu

Orang sering bilang, “Duh, aku lagi stres nih!” Tahukah Healthy People kondisi bagaimana yang sesungguhnya bisa dikategorikan dalam stres? Stres adalah reaksi tubuh ketika seseorang menghadapi  tekanan, ancaman, atau suatu perubahan. Hal ini terjadi ketika tuntutan yang diberikan padanya lebih besar dari kemampuan  untuk mengatasinya. Dan semua orang pun dapat mengalami stres, mulai anak-anak hingga usia lanjut.


Ketika mengalami stres, tubuh akan bereaksi secara alami yakni dengan melepas hormon kortisol dan adrenalin. Reaksi ini sebenarnya baik untuk membantu seseorang menghadapi situasi yang berbahaya atau mengancam. Namun, hormon yang diproduksi tubuh saat stres akan menekan efektivitas sistem kekebalan tubuh, akibatnya imunitas tubuh akan menurun. Sehingga orang yang mengalami stres, apalagi dalam waktu yang panjang, menjadi lebih mudah sakit.


Ketika mengalami stres, tubuh akan memberikan reaksi. Nah, seseorang yang mengalami stres umumnya akan memiliki salah satu dari beberapa gejala berikut:

  • Gejala emosi

Beberapa tanda-tandanya adalah mudah gusar, frustasi, moody, sulit untuk menenangkan pikiran, rendah diri, depresi.

  • Gejala fisik

Beberapa gejala fisik yang menandakan stres adalah pusing, migrain, sakit kepala, gangguan pencernaan (mual, diare, sembelit), nyeri otot, jantung berdebar, sering batuk pilek, gangguan tidur. Stres pada wanita bahkan dapat menimbulkan keluhan atau gangguan menstruasi.

Apakah saat ini Healthy People sedang mengalami stres? Semoga tidak ya. Dengan berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, stres adalah hal yang sulit untuk dihindari. Namun, yang penting adalah bagaimana cara mengatasinya. Jika Healthy People merasa beban yang dipikul mulai terasa berat, cobalah untuk tetap berpikir positif, menjaga jam tidur agar selalu cukup, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, melakukan hal-hal yang membuat hati senang atau menerapkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi. 

Stres akan berakhir saat kondisi yang menyebabkan tekanan atau frustasi tersebut dilewati. Selama stres masih dapat dikelola dengan baik dan tidak menimbulkan keluhan atau gangguan dalam beraktivitas, maka bantuan psikiater (dokter spesialis kejiwaan) belum terlalu dibutuhkan. Namun, apabila stres sudah sampai menimbulkan depresi dan mengganggu aktivitas sehari-hari maka perlu melakukan konseling dan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendapatkan penanganan yang komprehensif. 

Supaya imunitas tubuh tetap terjaga, yuk belajar mengelola stres dengan bijak! Sebab hati yang gembira adalah obat yang paling mujarab.

https://www.shutterstock.com/image-photo/stressed-nervous-asian-business-woman-employee-1410209870